Use case diagram ialah model fungsional sebuah system yang
menggunakan actor dan use case. Use case adalah layanan (services) atau
fungsi-fungsi yang disediakan oleh system untuk penggunanya (Henderi et al,
2008).
Use Case Diagram menggambarkan fungsionalitas
yang diharapkan dari sebuah system. Yang tekankan adalah “apa” yang dubuat
system, dan bukan “bagaimana” sebuah use case menerangkan sebuah interaksi
antar actor dengan system. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misal
:login ke system, meng-create sebuah daftar belanja, dsb. Seorang sebuah actor
adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan system untuk
melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.
Komponen yang
terdapat didalam Use Case Diagram
Actor : Pada dasarnya actor bukanlah bagian dari diagram, namun untuk dapat terciptanya suatu use case diagram diberikan beberapa actor dimana actor tersebut menjelaskan seseorang atau sesuatu (sperti perangkat, system lain) yang berinteraksi dengan system. Sebuah actor mungkin hanya memberikan informasi inputan pada system, hanya menerima informasi dari system atau keduanya menerima dan member informasi pada system, actor hanya berinteraksi dengan use case tetapi tidak memiliki control atas use case. Actor digambarkan secara umum atau spesifik, dimana untuk membedakannya anda dapat menggunakan relationship.
Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan actor tersebut terkait dengan system antara lain :
- Yang berkepentingan terhadap system dimana adanya arus informasi baik yang diterima maupun yang dia inputkan ke system.
- Orang ataupun pihak yang akan mengelola system tersebut.
- External resource yang digunaka oleh system
- System lain yang berinteraksi dengan system yang akan dibuat
Case : Merupakan gambaran fungsional dari suatu system, sehingga customer atau pengguna system paham dan mengerti mengenai kegunaan system yang akan dibangun.
Cara menentukan Use Case dalam suatu system :
- Pola prilaku perangkat lunak aplikasi
- Gambaran tugas dari sebuah actor.
- System atau benda yang memberikan suatu nilai kepada actor.
- Apa yang dikerjakan oleh suatu perangkat lunak (* bukan bagaimana mengerjakannya).
Kenapa hanya 2 ?
karena dari 2 hal itulah yang menjadi dasar permasalahan di dalam use case. Ketika
2 hal itu terhubung, baru akan muncul yang namanya relasi dan Use Case itu
sendiri. Andaikan tidak ada Actornya, maka tidak akan terjadi permasalahan,
namun ketika tidak Case itu sendiri, maka tidak akan ada Use Case itu.
Dan berikut adalah
contoh dari use case :
Semoga dapat membantu